Wednesday, September 14, 2011

Pada 2100, Petaka Fukushima Dikhawatirkan Terjadi di Florida




Reaktor nuklir di Florida Selatan akan tenggelam pada tahun 2100 jika pemanasan global terus terjadi. Kenaikan air laut akan menjadi penyebab utama reaktor ini tenggelam.

Pada tahun 1930 hingga 1981, air laut meninggi hingga 15 sentimeter. "Kami adalah kota metropolitan yang paling rawan jika berhubungan dengan naiknya air laut," ungkap Harold Wanless dari University of Miami. "20 sentimeter lagi, maka 65 persen dari kontrol air akan gagal," jelasnya.

Pada tahun 2100 nanti, muka air laut akan meninggi sebanyak 1,83 meter. Hal ini mengkhawatirkan karena jika air laut meningkat sebanyak setengah meter saja, 28 persen dari Miami-Dade akan tenggelam. Dari semua dampak kenaikan air laut, yang paling mengkhawatirkan adalah reaktor nuklir di Florida. Keadaan seperti ini terus berlangsung akan menyebabkan reaktor tersebut tenggelam.

Walaupun dua reaktor baru telah ditinggikan, reaktor lama tetap beroperasi sampai 2035. "Ini masalah baru, jika ombak menghantam pompa, maka petaka Fukushima akan terjadi di Florida," kata ahli nuklir, Arnie Gundersen.

Wanless mengatakan bahwa kenaikan permukaan air laut lebih mengerikan daripada cairnya es di kedua kutub. Kurang dari setengah Miami-Dade tersisa, sisanya akan tenggelam. Skenario terburuk menurut Wanless adalah saat China dan India tetap mengeluarkan gas rumah kaca ke atmosfer, air laut akan meningkat sebanyak enam meter pada tahun 2100. Hal ini pernah terjadi 130.000 tahun yang lalu. (Sumber: Miami New Times)

Reaktor nuklir di Florida Selatan akan tenggelam pada tahun 2100 jika pemanasan global terus terjadi. Kenaikan air laut akan menjadi penyebab utama reaktor ini tenggelam.

Pada tahun 1930 hingga 1981, air laut meninggi hingga 15 sentimeter. "Kami adalah kota metropolitan yang paling rawan jika berhubungan dengan naiknya air laut," ungkap Harold Wanless dari University of Miami. "20 sentimeter lagi, maka 65 persen dari kontrol air akan gagal," jelasnya.

Pada tahun 2100 nanti, muka air laut akan meninggi sebanyak 1,83 meter. Hal ini mengkhawatirkan karena jika air laut meningkat sebanyak setengah meter saja, 28 persen dari Miami-Dade akan tenggelam. Dari semua dampak kenaikan air laut, yang paling mengkhawatirkan adalah reaktor nuklir di Florida. Keadaan seperti ini terus berlangsung akan menyebabkan reaktor tersebut tenggelam.

Walaupun dua reaktor baru telah ditinggikan, reaktor lama tetap beroperasi sampai 2035. "Ini masalah baru, jika ombak menghantam pompa, maka petaka Fukushima akan terjadi di Florida," kata ahli nuklir, Arnie Gundersen.

Wanless mengatakan bahwa kenaikan permukaan air laut lebih mengerikan daripada cairnya es di kedua kutub. Kurang dari setengah Miami-Dade tersisa, sisanya akan tenggelam. Skenario terburuk menurut Wanless adalah saat China dan India tetap mengeluarkan gas rumah kaca ke atmosfer, air laut akan meningkat sebanyak enam meter pada tahun 2100. Hal ini pernah terjadi 130.000 tahun yang lalu.




(Sumber: Miami New Times)

No comments:

Post a Comment