Belajar Tentang Sistem Jaringan Internet - Udah tau internet belum ? Pasti sudah dong, lha ini sekarang aja lagi menggunakannya hehe. Tapi kalo sistem jaringan internet itu sendiri udah tau belum ?. Ada baiknya jika kita mengetahui apa itu internet serta jaringannya dong, kalau begitu mari belajar bersama melalui tulisan kami ini.
Referensi Model Pembentukan Jaringan
Referensi model pembentukan jaringan merupakan kesempatan yang harus dipenuhi untuk membentuk jaringan komputer sehingga dapat menghubungkan teknologi jaringan yang bebeda-beda. Pada awalnya referensi dibuat oleh US Departement of Defense untuk mengumpulkan berbagai hasil penelitian yang tersebar di berbagai tempat untuk kepentingan pertahanan dan keamanan Amerika Serikat. Referensi ini dikenal dengan sebutan model DoD, referensi yang sekarang banyak diikuti dalam pembentukan jaringan adalah referensi model OSI (Open System Interconnection).
1. Model DOD
Model DOD membagi jaringan internet dalam 4 layer atau lapisan, yaitu Process/Aplication, Host to Host, Internet dan Network Access . Lapisan Aplication merupakan lapisan paling atas dalam model DOD yang mengatur hubungan dengan user/pemakai. Host to Host merupakan lapisan yang mengatur prosedur pertukaran data. Lapisan internet mengatur pemilihan alamat yang digunakan dalam pertukaran informasi. Sedangkan pada lapisan Network Access dapat dikatakan merupakan pengaturan dalam hubungan fisik.
2. Model OSI
Model ini disebut OSI (Open System Interconnection) Referense Model, karena model ini ditujukan untuk pengkoneksian open system, yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984. OSI menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi pada sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
Model OSI terbagi dalam 7 lapisan atau layer dimana masing-masing layer memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Prinsip-prinsip yang digunakan layer tersebut adalah:
a. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
b. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
c. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protokolinternasional.
d. Batas-batas layer diusahakanagar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
e. Jumlah layer harus cukup banyak sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer di luar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit untuk dipakai.
Pembagian Lapisan Model OSI
Application
Application
Lapisan Atas
Presentation
Session
Transport
Data Transport
Lapisan Bawah
Network
Data Link
Physical
Application
Lapisan Atas
Presentation
Session
Transport
Data Transport
Lapisan Bawah
Network
Data Link
Physical
Ketujuh lapisan OSI dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplimentasikan hanya pada software. Lapisan tertinggi atau (lapisan aplikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user).
Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan terbawah adalah lapisan fisik sebagai penutup bagi media jaringan fisik atau (jaringan kabel) dan sebagai penanggungjawab bagi penempatan informasi pada media jaringan.
A. TCP/IP
TCP/IP merupakan sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan berkomunikasi atau bertukar data antara computer meskipun bebeda jenis mesin maupun sistem operasinya. Layanan pokok yang dapat dilakukan TCP/IP antara lain:
1. Pengiriman file (FTP).
2. Remote Login (Network Terminal Login/Telnet).
3. Computer Mail (E-mail).
4. Layanan akses file jarak jauh (NFS : Network File System).
5. Remote Excution (menjalankan program dari komputer yang berbeda).
6. Name Server (nama database alamat yang digunakan di internet)
TCP merupakan protokol yang bertanggung jawab untuk mengirimkan aliran data ke tujuan secara handal, berurutan dan terdokumentasi secara baik. Informasi yang akan dikirim dipecah-pecah oleh TCP menjadi paket-paket yang berupa datagram. Di depan setiap datagram akan ditambahkan sebuah header yang berisi sumber dan tujuan nomor port (port number) dan nomor urut (sequence number). Kemudian TCP meminta IP mengirimkan datagram yang sudah ditambahi headerke tujuan.
Untuk menjamin datagram sampai ke tujuan IP menambahkan header pada setiap datagram yang berisi :
1. Source address : alamat asal datagram
2. Destination address : alamat tujuan
3. Prrotokol number, meminta IP tujuan untuk mengirimkan datagram ke TCP, dan
4. Checksum akan meminta IP tujuan untuk memastikan bahwa header tidak megalami kerusakan.
B. IP ADDRESS
IP address merupakan pengenal yang digunakan untuk member alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP address adalah 32 bit yang tiap 8bit-nya dipisahkan oleh tanda titik. IP address dapat berupa bentuk :
1. Biner : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x adalah nilai 0 atau 1.
2. Dotted decimal : xxx.xxx.xxx dengan xxx adalah nilai desimal dari 1 oktet/8 bit (max - 1 = 225)
IP address terdiri dari dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID menunjukkan nomor network dan Host ID mengidentifikasi dengan host dalam satu network. Beberapa aturan dasar dalam menentukan Network ID dan Host ID yang akan digunakan antara lain :
1. Network ID 127.0.0.1 tidak dapat dgunakan karena secara default digunakan untuk loop-back (IP address untuk diri sendiri).
2. Host ID tidak boleh diset 1 karenadigunakan sebagai alamat broadcastmerupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Jadi pengiriman paket ke ID broadcast akan diterima oleh semua anggota network.
3. Netwrok ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 karena diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang menunjukkan pada suatu jaringan dan tidak menunjuk suatu host.
4. Host ID harus unik dalam suatu network. Jadi tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama dalam satu Network.
Dalam perkembangannya penentuan IP Address ini mengalami perubahan untuk mengantisipasi jumlah host yang semakin banyak. IP Address yang digunakan pada internet sekarang adalah versi 4 (IPv4). Tetapi sangat disadari bahwa tidak mungkin mengganti IP address yang telah ada tersebut dengan teknologi baru. Oleh karena itu diciptakan IP address versi 6 (IPv6) di mana pada versi tersebut dibuat kompatibel dengan IPv4, sehingga alamat IP address yang telah digunakan tidak perlu diganti. Penulisan alamat IP address pada versi 6 terdiri dari 128 bit(1 digit Hex = 4 digit biner). Dari 128 bit dibagi menjadi 8 bagian dan setiap bagian ditulis dalam heksadesimal (terdiri dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F) dan dipisahkan dengan tanda “:” (titik dua)
C. DNS (DOMAIN NAME SYSTEM)
DNS adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. DNS ini merupakan sebuah aplikasi service yang dugunakan untuk menerjemahkan sebuah domain name ke IP addres.
Domain Name System merupakan sebuah hieraki pengelompokan domain berdasarkan nama yang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Root Domain, adalah domain teratas yang ditulis dalam notasi titik(.).
2. Top Level Domains, adalah semua domain yang berada tepat di bawah rood domain
3. Second Level Domains, yaitu yang dapat berisi domain lain atau sub domain atau host, misalnya amazon, yahoo, google.
Demikianlah postingan kami mengenai Belajar Tentang Sistem Jaringan Internet , mohon maaf bila ada kesalahan kata atau makna karena ane juga bukan orang yang ahli dibidang jaringan hihi.
No comments:
Post a Comment