Friday, March 23, 2012

7 Sosok Berbakat yang Dibajak Raksasa Teknologi


Markas besar Twitter (Ist.)
Sunnyvale, California - Dunia teknologi tak bisa dipisahkan dengan aksi akuisisi perusahaan maupun orang-orang yang dinilai layak untuk dibajak. Hal inipun tak ketinggalan dilakukan oleh perusahaan rakasasa sekaliber Facebook dan Google.

Tak ayal, nama-nama berikut mendulang kesuksesan dengan posisinya sekarang setelah dirangkul oleh perusahaan yang mengincar mereka. Bakat dan keahlian sosok-sosok ini mungkin bisa jadi inspirasi.

1. Abdur Chowdhury
Diakuisisi oleh: Twitter




Twitter mengakuisisi perusahaan Summize di tahun 2008. Salah satu punggawanya, yakni Abdur Chowdhury kini mengisi jabatan sebagai chief scientist di tubuh situs mikroblogging populer tersebut.

2. Sam Lessin
Diakuisisi oleh: Facebook




Ia adalah teman dekat Mark Zuckerberg yang sangat ingin bekerja dengan Zuck. Kini Lessin bekerja menggarap Timeline, salah satu fitur Facebook yang menarik perhatian.

3. Aditya Agarwal
Diakuisisi oleh: Dropbox



Setelah mengarungi karir di Facebook, Agarwal setuju diakuisisi Dropbox. Sekarang Agarwal menjabat sebagai CTO. Dropbox sendiri membeli perusahaan Agarwal benama Cobe untuk urusan software.

4. Bret Taylor
Diakuisisi oleh: Facebook



Saat Facebook mengakuisisi Friendfeed, Mark Zuckerberg mengatakan pada New York Times, "Kami sangat menginginkan Bret," ujarnya. Di Facebook, Taylor menduduki jabatan sebagai chief technology officer.

5. Justin Shaffer
Diakuisisi oleh: Twitter



Ia menjadi product manager yang sukses setelah dibajak Facebook. Situs jejaring ini turut membeli perusahaan yang ia miliki, Hot Potato.

6. Adam Huda
Diakuisisi oleh: Twitter



Pria ini bertugas sebagai teknisi iPhone di Twitter. Ia memang akrab dengan piranti besutan Apple tersebut karena sebelumnya Huda memang bekerja untuk perusahaan Steve Jobs. Kala itu, ia bertanggung jawab untuk core element sistem operasi iPhone dan Mac OS X.

7. Max Ventilla
Diakuisisi oleh: Google



Google mengakuisisi startup Aardvark hanya untuk kemudian menutupnya. Atas pengakuisisian itu, Google menempatkan Ventilla sebagai senior product manager.

No comments:

Post a Comment