Tuesday, March 20, 2012

Google Membela Hotfile di Pengadilan


Pada bulan Februari silam, Motion Picture Association of America (MPAA) menggugat Hotfile, salah satu layanan file hosting populer di internet.

Dua minggu lalu, sebagai kelanjutan dari kasus ini, MPAA meminta pengadilan untuk menutup paksa situs Hotfile.

MPAA beranggapan, jika situs ini adalah surga berkas bajakan serta tidak memenuhi persyaratan Digital Millennium Copyright Act (DMCA).

Google tidak sepakat dengan tudingan MPAA terhadap Hotfile terkait DMCA. Menurut raksasa internet tersebut, MPAA telah menyesatkan pengadilan dan lalim.

Pihak Google mengatakan, jika Twitter, Yotube, Facebook, dan Wikipedia dapat berkembang karena mereka dilindungi oleh DMCA.

Jika MPAA tetap bersikeran dengan DCMA versi mereka, maka Google dkk akan berada dalam masalah serius.

“Tanpa perlindungan yang diberikan oleh hukum yang aman, layanan tersebut mungkin telah dipaksa untuk mengubah operasi mereka atau tidak pernah diluncurkan,” tulis Google dalam brief yang mereka berikan.

Google menekannya jika pihak yang harus melaporkan untuk mengidentifikasi berkas yang diduga bajakan adalah para pemegang hak cipta, bukan Hotfile. Dan MPAA berusaha untuk memutarbalikkan dengan DCMA.

“Pengadilan tidak boleh disesatkan. Ini harus ditolak di setiap upaya untuk memindahkan beban penyelidikan ada unsur kesengajaan dari pemilik hak cipta untuk dipindahkan ke Hotfile, imbuh Google.

Google meminta pengadilan untuk menolak upaya penggugat. Setelah reaksi keras terhadap situs file hosting dalam beberapa bulan ini, dukungan Google akan disambut positif dan terbuka oleh industri file hosting.

Namun bagaimana dengan industri hiburan, khususnya Hollywood yang sangat ngotot terutama MPAA? Mari kita tunggu saja perkembangan berikutnya.


Pada bulan Februari silam, Motion Picture Association of America (MPAA) menggugat Hotfile, salah satu layanan file hosting populer di internet.

Dua minggu lalu, sebagai kelanjutan dari kasus ini, MPAA meminta pengadilan untuk menutup paksa situs Hotfile.

MPAA beranggapan, jika situs ini adalah surga berkas bajakan serta tidak memenuhi persyaratan Digital Millennium Copyright Act (DMCA).

Google tidak sepakat dengan tudingan MPAA terhadap Hotfile terkait DMCA. Menurut raksasa internet tersebut, MPAA telah menyesatkan pengadilan dan lalim.

Pihak Google mengatakan, jika Twitter, Yotube, Facebook, dan Wikipedia dapat berkembang karena mereka dilindungi oleh DMCA.

Jika MPAA tetap bersikeran dengan DCMA versi mereka, maka Google dkk akan berada dalam masalah serius.

“Tanpa perlindungan yang diberikan oleh hukum yang aman, layanan tersebut mungkin telah dipaksa untuk mengubah operasi mereka atau tidak pernah diluncurkan,” tulis Google dalam brief yang mereka berikan.

Google menekannya jika pihak yang harus melaporkan untuk mengidentifikasi berkas yang diduga bajakan adalah para pemegang hak cipta, bukan Hotfile. Dan MPAA berusaha untuk memutarbalikkan dengan DCMA.

“Pengadilan tidak boleh disesatkan. Ini harus ditolak di setiap upaya untuk memindahkan beban penyelidikan ada unsur kesengajaan dari pemilik hak cipta untuk dipindahkan ke Hotfile, imbuh Google.

Google meminta pengadilan untuk menolak upaya penggugat. Setelah reaksi keras terhadap situs file hosting dalam beberapa bulan ini, dukungan Google akan disambut positif dan terbuka oleh industri file hosting.

Namun bagaimana dengan industri hiburan, khususnya Hollywood yang sangat ngotot terutama MPAA? Mari kita tunggu saja perkembangan berikutnya.


No comments:

Post a Comment