Saturday, March 17, 2012

Server Google Sengaja Disembunyikan dalam Ruang Gelap


Di pusat data Silicon Valley, tidak sedikit perusahaan teknologi yang bersikap paranoid dalam menjaga ‘kandang’ server-nya untuk tetap ‘aman’ dari pesaing. Cara apapun dilakukan. Termasuk yang dilakukan oleh Google.

“Ada perusahaan yang mencoba menjaga server-nya dengan cara menutup-nutupi. Ada banyak kekayaan intelektual yang berharga disini. Namun saya memberikan apresiasi tersendiri dan kagum pada Google,” papar Chris Sharp, general manager konten dan cloud Equinix.

Google adalah salah satu perusahaan yang menyewa ruang data center di Equinix, sebuah perusahaan yang memberikan fasilitas komputer terbesar di dunia. Tidak hanya Google seorang yang menyewa ruang di Equinix. Dengan demikian mereka harus berbagi ruang dengan rival terbesar.

Alhasil muncul sebuah kekhawatiran. Dan inilah yang mengakibatkan mereka bersikap paranoid. Chris Sharp menjelaskan, sekitar dua tahun yang lalu Google menginginkan semua cahaya dimatikan di seluruh server-nya di Equinix data center.

“Mereka menyuruh kami untuk mematikan seluruh lampu. Mereka tidak ingin orang lain untuk melihat,” sindir Chris Sharp.

Google sendiri enggan menanggapi sindiran Chris Sharp. Sebab Google mendesain sendiri data center-nya. Desain ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja serta layanan perusahaan juga untuk menghemat daya dan dana.

Menurut Chris Sharp, Equinix memiliki tingkat sekuritas yang cukup tinggi. Setiap lantai di setiap data center menggunakan akses sidik jari. Kamera CCTV dipasang di setiap sudut untuk mengawasi selama 24 jam.

“Mereka umumnya hanya mematikan lampu tatkala tidak ada teknisi yang sedang bekerja. Namun Google malah sebaliknya. Mereka sepertinya ingin menyembunyikan diri,” tambah Chris Sharp.






sidomi

No comments:

Post a Comment