Sebagian besar dari Anda tentu akan otomatis mengerutkan dahi begitu membaca judul di atas. Bagaimana mungkin sebuah situs jejaring sosial terbesar di dunia dengan jumlah pengguna 750 juta di seluruh dunia akan tiba-tiba hancur begitu saja? Apakah Mark Zuckerberg sebagai pendiri akan mematikan situs ini begitu saja? Anda tentu sudah mendengar banyak rumor semacam ini selama perjalanan Facebook. Namun untuk kali ini, tidak ada salahnya untuk sedikit memberikan perhatian serius padanya. Mengapa? Karena ancaman kehancuran ini bukan sekadar kabar angin, melainkan merupakan klaim yang sudah didengungkan oleh kelompok hacker, Anonymous, sejak lama. Benar sekali, tanggal 5 November adalah tanggal “perang suci” yang hendak dikobarkan kelompok peretas ini kepada Facebook.
Seperti yang kita tahu, Anonymous memang muncul sebagai Organisasi “idealis” yang punya misi dunia maya tersendiri. Sebagian dari misi tersebut memang sering kali tidak terlihat simpatik seperti pencurian data yang berujung kepada kehancuran situs komersial tertentu, namun beberapa berhasil menarik hati para pengguna dunia maya seperti aksi pemberantasan pedofilia terakhir yang mereka lakukan. Anonymous akan membawa “idealisme”-nya ini satu jenjang lebih tinggi, melawan apa yang mereka percaya sebagai pencurian dan penjualan data terbesar di dunia. Musuhnya? Facebook.
Ancaman berbentuk pernyataan dan video yang dirilis Agustus 2011 lalu ini akhirnya semakin mendekati waktu penentuan. Tahun 2011 mulai memasuki bulan November dan dunia hanya punya waktu 5 hari untuk memilih satu dari dua sikap ini: percaya dan melakukan tindakan preventif atau menganggap ancaman Anonymous sebagai omong kosong belaka. Memang cukup sulit. Di satu sisi, sebagian besar dari kita tentu melihat ini tak lebih dari sekadar ancaman main-main terhadap sistem keamanan Facebook yang dapat dipertanggungjawabkan. Namun di sisi lain, Anonymous sudah sering membuktikan diri dengan berhasil melakukan apa pun yang mereka mau.
Jadi? Apakah Facebook akan hancur? Atau ini hanyalah gertakan dari mereka yang menamakan dirinya sebagai Anonymous? The time is running out, choose.. Tick..tock..tick..tock..
No comments:
Post a Comment