Sunday, December 25, 2011

bahaya virus dan alternatif solusinya



Pengertian TORCH

TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) yang terdiri dari HSV1 dan HSV2 serta kemungkinan oleh virus lain yang dampak klinisnya lebih terbatas (Misalnya Measles, Varicella, Echovirus, Mumps, virus Vaccinia, virus Polio, dan virus Coxsackie-B).

Penyebab utama dari virus dan parasit TORCH (Toxo, Rubella, CMV, dan Herpes) adalah hewan yang ada di sekitar kita, sperti ayam, kucing, burung, tikus, merpati, kambing, sapi, anjing, babi dan lainnya. Meskipun tidak secara langsung sebagai penyebab terjangkitnya penyakit yang berasal dari virus ini adalah hewan, namun juga bisa disebabkan oleh karena peratara (tidak langsung) seperti memakan sayuran, daging setengah matang dan lainnya.

Dalam dunia medis, Toxo sering disebut juga dengan virus kucing. Padahal sesungguhnya ini bukan virus kucing, tetapi parasit darah. Kenapa sering disebut virus kucing : selain sebutan ini sudah salah kaprah, memang parasit ini tumbuhnya di dalam tubuh binatang. Hal mana menurut penelitian di dalam maupun di luar negeri, 70% penyebab penyakit ini adalah kotoran kucing. Kemudian melalui hewan lain yang menempel dalam makanan, lalu masuklah ke dalam tubuh manusia dan menyatu dalam darah.

Awalnya seseorang yang mengidap Toxo ini tampak sehat tetapi kemudian ketika sedang hamil mulai muncul sejumlah gejala. Gejala yang sering terjadi adalah flek pada wanita yang sedang hamil. Flek ini bisa terjadi terus menerus sepanjang kehamilan, janin di dalam rahim tidak berkembang, hamil anggur, atau bayinya meninggal pada usia kandungan 7-8 bulan. Bahkan yang seringkali terjadi adlah keguguran.

Sebenarnya Toxo bukanlah penyakit menular kepada pasangan, tetapi ia menular pada keturunan. Bisa jadi anak pertama dan kedua sehat, tetapi anak ketiga cacat atau mengalami Epilepsi dan autisme. Tetapi yang sering terjadi sesungguhnya jika dilakukan tes di laboratorium, baik anak pertama maupun anak kedua sesungguhnya turut terinfeksi.

Berbeda dengan Rubella. Penyakit ini orang sering menyebutnya dengan Campak Jerman. Pada kasus Rubella, ibu hamil tidak mengalami keguguran atau bayinya meninggal saat lahir, tetapi yang sering terjadi adalah bayi yang dilahirkan mengalami glukoma, atau kebutaan, kerusakan pada otak atau pengapuran pada otak, bibir sumbing, tuna rungu dan sulit bicara.

Sedangkan pada pengidap CMV (Cyto Megalo Virus), misalnya seorang ibu pada saat hamil, ia akan mengalami keguguran terus menerus, atau bayi yang dikandungnya lahir dalam keadaan cacat fisik, seperti Hidrosefalus (pembesaran kepala), Microsefalus (pengecilan kepala), lahir dengan usus keluar tubuh, tubuh transparan atau kaki dan tangannya jadi bengkok.

Kemudian, untuk penyakit Herpes lain lagi. Kemunculannya ditandai dengan bintik - bintik pada tubuh dan pada alat genital. Seorang yang mengidap Herpes, di samping kesakitan, juga terasa panas. Bagi wanita hamil sering keguguran atau bayinya lahir dalam keadaan cacat.

Jadi Toxo, Rubella, CMV, dan Herpes dapat menyebabkan rusaknya fertilitas pada wanita. Sel telur maupun inti sel dirusak oleh virus tersebut sehingga sel terlurnya mengecil dan tidak bisa dibuahi. Dengan adanya infeksi TORCH ini, pada wanita bisa menyebabkan terbentuknya mioma, penyumbatan atau perlengketan, sehingga sel telur tidak bisa dibuahi atau mengakibatkan sulit hamil.

Toxo tidak menular pada pasangan, sedangkan Rubella, CMV, dan Herpes bisa menular. Penularan bisa terjadi melalui hubungan seksual, air liur, keringat, darah, dan Air Susu Ibu (ASI). Sehingga kau wanita terjangkit Rubella, CMV, dan Herpes, maka suaminya pun dapat tertular. Sulitnya terjadi kehamilan pada wanita disebabkan oleh virus tersebut memperburuk kualitas spermatozoa/sperma, karena kekentalan sperma menjadi cair. Volume sperma yang seharusnya 5 CC menjadi 3 CC dan gerakannya pun sudah berubah.

Perlu ditegaskan lagi bahwa Toxo maupun Rubella dan CMV serta Herpes BUKAN hanya milik ibu hamil saja. Tetapi siap pun bisa terkena TORCH. Baik dia orang dewasa, kamum muda, lansia, maupun balita. Kemudian TORCH ini yang diserang adalah saraf otak, mata dan gerak. Jika menyerag otak misalnya gejalanya sering sakit kepala, radang tenggorokan, atau flu berkepanjangan. Otot - otot terasa sakit sampai ke persendian dan pinggang. Kaki pun mudah capek dan lemas, menggigil kemudian lambung pun sakit.

Orang sering beranggapan bahwa anak yang sakit mata disebabkan oleh seringnya nonton TV dan terlalu dkat ke layar. Tak terpikirkan bahwa sakit mata yang biasa mengakibatkan kebutaan itu disebabkan ooleh infeksi TORCH.
Ion Perak/Air perak/Nano Silver/Ionic Silver
(plus energi aura emas cupu besi kursani emas yang letaknya diatas jakun dibawah dagu) plus energi asmak barhatih dan doa hijib fatehah dan sholawat ismul a’dhom semoga dapat membunuh Bakteri, Virus, Pathogen, Jamur dan Parasit (650 jenis) dalam waktu 6 menit setelah kontak (berdasarkan jurnal penelitian Dunia)
Ion Perak adalah harapan yang muncul kembali sebagai pengganti Antibiotik untuk meredam Infeksi yang di sebabkan oleh virus, bakteri, pathogen yang di ketahui tanpa efek samping.

Sepintas Mengenai Ion Perak
Tidak mengandung radikal bebas, aman untuk enzim tubuh manusia dan tidak ada efek samping yang negatif jika digunakan bersamaan dengan obat, jamu, atau suplemen lainnya
Membantu memperbaiki pencernaan, regenerasi sel dan jaringan yang rusak, mencegah pilek dan flu, Alergi dan berbagai penyakit yang disebabkan berbagai jenis bakteri, kuman dan infeksi virus
Jika di gunakan secara teratur dapat meningkatkan kekebalan tubuh
Ion perak tidak berwarna, tidak berasa (hanya sedikit pahit)
Ion Perak tidak mengendap di jaringan tubuh manusia, ianya akan keluar beberapa jam setelah di konsumsi.
Non-Toxic dan tidak berbahaya terhadap ginjal, hati, mata, dan organ tubuh lainnya
Partikel Ion Perak lebih kecil dari Bakteri dan Virus
Teknology Nano Silver Telah di Kembangkan Oleh badan Antariksa Amerika Serikat yaitu N.A.S.A
NASA telah meneliti 23 metode untuk pemurnian udara, dan memilih technology nano silver untuk pesawat ulang aliknya.
Tidak hanya NASA, bahkan setengah dari penerbangan di dunia menggunakan technology nano silver sebagai penyaring udara untuk menjaga dan mencegah terjadinya infeksi di udara.
Penggunaan Teknology Nano Silver sangat luas, termasuk Pendingin Udara / AC, Mesin Cuci, Laptop dan sebagainya. Tujuannya adalah mengurangi ancaman dari bakteri dan virus!
Secara Visual Kami Coba Perkenalkan Ionic Silver
Apa itu Nano Silver
Nano Silver umumnya di definisikan sebagai partikel perak terkecil dan ion yang terpisah di dalam air. Partikel Terkecil di sini artinya dalam ukuran nano meter.
Agar lebih mudah di mengerti sekecil apakah nano meter itu? jika anda bayangkan jalan raya di bawah ini adalah rambut anda, dan biji kacang adalah partikel dari nano meter tersebut. “Sangat kecil sekali bukan”??
Mengapa harus Sekecil itu?
Virus, bakteri dan pathogen (akar dari penyebab penyakit dan infeksi saat ini) adalah partikel yang paling kecil yang hidup dalam organisme biologi. Agar perak dapat bekerja efektif melawan infeksi , maka ukuran perak harus lebih kecil dari pada virus dan pathogen. Manfaat lain dengan ukuran nano dari partikel perak dan ion adalah kemampuannya menembus banyak ruang yang ada di dalam jaringan tubuh untuk menyalurkan partikel perak
Partikel Perak
Perak dengan ukuran nano ini dapat menyusup kedalam pathogen, bakteri dan virus dan menghancurkannya melalui saluran pernafasan dari dalam. Walaupun partikel perak ini tidak dapat menyelesaikan misinya dengan sempurna, system kekebalan tubuh manusia akan bekerja lebih mudah untuk mengatasi dan menghancurkan si penyebab infeksi ini. Artinya partikel perak sebagai katalisator bagi system kekebalan tubuh untuk membasmi Virus, Pathogen dan bakteri.
Ion Perak
Ion Perak adalah yang spesial dan sangat unik. Ion perak membawa tegangan electrostatic karena mereka telah kehilangan valensi electron luar. Tegangan yang positif ini dapat mencuri material electron vital dari dalam pathogen. Dalam dunia science hal ini di sebut substansi dari proses oksidasi.
Perak adalah logam transisi yang berarti dapat di asumsikan melakukan beberapa proses oksidasi dan dapat mengoksidasi zat lain
Itu adalah tindakan yang benar-benar membuktikan bahwa ion perak bekerja melawan bakteri dan organisme pathogen

No comments:

Post a Comment