Blogpanik.blogspot.com - Selamat malam sahabat blogger serta pembaca yang baik hati dan tidak sombong, jumpa lagi kita di postingan kami yang terbaru hari ini. Baiklah kali ini kami ingin membahas sedikit mengenai perbedaan antara HUB dan Switch. Mungkin kita semua pernah membandingkan atau mendengar bahwa antara switch dan hub ini sama namun tak serupa hehe. Nah silahkan disimak penjelasan berikut mengenai HUB serta Switch sehingga Anda sendiri nya dapat membedakan perangkat keduanya dalam jaringan
1. HUB
Karakteristik HUB :
- Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
- Tidak dapat membaca paket-paket data.
- Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
- Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
- Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
Kalau HUB adalah device sederhana berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer. Sebuah Hub memiliki beberapa port. Ketika paket data tiba di salah satu port, maka paket itu akan disalin ke port yang lainnya di Hub. Ketika paket tersebut disalin, alamat yang dituju tidak berubah menjadi broadcast. Disebut juga reapeater hub merupakan komponen jaringan yang digunakan di dalam jaringan 10Mbps tradisional untuk menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan skala kecil (LAN).
2. Switch
Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer. Switch memang identik dengan hub, tetapi switch lebih cerdas dan memiliki performa tinggi dibandingkan dengan Hub.
Karakteristik Switch :
- Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
- Dapat menginspeksi data yang diterima
- Dapat menentukan sumber dan tujuan data
- Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
- Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.
- Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca
- Setiap NIC mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih.
- Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan di switch
Kekurangan menggunakan Switch
- Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari HUB
- Hanya memiliki satu collusion control untuk semua port yang memungkinkan dapat terjadinya tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu collusion
- Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.
Switch yang bekerja secara simultan di lebih dari satu layer sehingga dikenal dengan multilayer switch. Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau switch yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub/ switch lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub atau switch dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.
Demikianlah postingan kami hari ini semoga dapat terus bermanfaat dan berguna bagi kita semua nya yah :)
No comments:
Post a Comment