Tuesday, November 1, 2011

Wakil Menbudpar: Yayasan New7Wonders Palsu



Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar
Sapta membenarkan bahwa menurut informasi Duta Besar RI di Swiss, Djoko Susilo, alamat Yayasan New7Wonders tidak ditemukan di negara itu. Alamat kode pos N7W Foundation yang dicantumkan beralamat di Hoeschgasse 8, P.O. Box 1212, 8034 Zurich, tidak benar. Saat di cek, di alamat itu hanya ditemukan sebuah museum.

"Informasi dari Dubes itu tidak sembarangan. Itu resmi," kata mantan Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata di era Jero Wacik ini.

Meski demikian, Sapta tidak mempermasalahkan kampanye mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar Taman Nasional Komodo terpilih di ajang pemilihan New7Wonders of Nature.

"Kalau soal Pak JK, itu pihak swasta, silakan saja. Kami pemerintah, informasi dari Kedutaan Besar RI di Swiss itu sudah resmi," kata Sapta kepada VIVAnews.com, Selasa 1 November 2011. Ia menegaskan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata tidak lagi memiliki hubungan apapun dengan Yayasan New7Wonders.

Lalu bagaimana dengan dukungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat kampanye komodo bersama Jusuf Kalla di Lombok, 20 Oktober 2011 lalu?

"Untuk hal ini, saya no comment," kata Sapta, buru-buru.

Sapta mengakui, awalnya hubungan Kementerian dan Yayasan tidak bermasalah. Tapi, belakangan, Kementerian mengetahui bahwa rekam jejak Yayasan ini tidak baik. "Ibarat baru pacaran tiga bulan, lagi asyik-asyiknya dan seru-serunya, tahu-tahu ketahuan bahwa pacar kamu itu hutangnya banyak," kata Sapta, beribarat. (kd)

• VIVAnews


No comments:

Post a Comment