Bermain video game, dimana pun tempatnya, baik itu di mesin video game, PC, atau konsol game sering diasumsikan sebagai salah satu penyebab kerusakan mata. Pendapat tersebut seakan terbantahkan setelah seorang dokter di Universitas McMaster, Kanada menemukan melalui studinya kalau bermain video game bisa membantu menyembuhkan katarak.
Menurut studi dokter bernama Dokter Maurer itu, teknik penyembuhan melalui game, atau yang ia sebut sebagai 'game therapy' itu bisa dilakukan jika operasi dan penggunaan lensa kontak tidak berhasil.
"Setelah bermain game action selama kurang lebih 40 jam dalam waktu empat minggu, salah satu pasien mengatakan kalau ia bisa melihat tulisan kecil, titik yang bergerak dan mengingat wajah dengan lebih jelas." kata Dokter Maurer seperti yang dikutip dari Daily Mail, Sabtu, (18/02/2012).
Dalam studinya itu Dr Maurer meneliti para pasien dewasa yang lahir dengan katarak di dua matanya. Pada studi sebelumnya, 'game therapy' ini juga dapat digunakan untuk mengobati 'mata malas' atau yang dalam ilmu kedokteran disebut sebagai amblyopia. Amblyopia adalah suatu gangguan otak dimana penglihatan salah satu mata tidak berjalan dengan jelas.
"Penemuan ini menunjukkan kepada kita kalau otak orang dewasa masih lentur dan bisa dilatih lagi untuk mendapatkan sensor yang lebih baik lagi." ujar Dr Maurer lagi.
Dr Maurer sendiri bukan orang baru dalam dunia kedokteran, sebelumnya ia dikenal melalui penelitiannya mengenai 'synaesthetes', suatu kondisi yang membuat otak manusia merasakan rasa yang berbeda dari seharusnya. Teori mengenai 'game therapy' ini akan di bacakan oleh Dr Maurer dalam konferensi pers bertajuk American Association for the Advancement of Science, yang digelar di Vancouver, Kanada.
Menurut studi dokter bernama Dokter Maurer itu, teknik penyembuhan melalui game, atau yang ia sebut sebagai 'game therapy' itu bisa dilakukan jika operasi dan penggunaan lensa kontak tidak berhasil.
"Setelah bermain game action selama kurang lebih 40 jam dalam waktu empat minggu, salah satu pasien mengatakan kalau ia bisa melihat tulisan kecil, titik yang bergerak dan mengingat wajah dengan lebih jelas." kata Dokter Maurer seperti yang dikutip dari Daily Mail, Sabtu, (18/02/2012).
Dalam studinya itu Dr Maurer meneliti para pasien dewasa yang lahir dengan katarak di dua matanya. Pada studi sebelumnya, 'game therapy' ini juga dapat digunakan untuk mengobati 'mata malas' atau yang dalam ilmu kedokteran disebut sebagai amblyopia. Amblyopia adalah suatu gangguan otak dimana penglihatan salah satu mata tidak berjalan dengan jelas.
"Penemuan ini menunjukkan kepada kita kalau otak orang dewasa masih lentur dan bisa dilatih lagi untuk mendapatkan sensor yang lebih baik lagi." ujar Dr Maurer lagi.
Dr Maurer sendiri bukan orang baru dalam dunia kedokteran, sebelumnya ia dikenal melalui penelitiannya mengenai 'synaesthetes', suatu kondisi yang membuat otak manusia merasakan rasa yang berbeda dari seharusnya. Teori mengenai 'game therapy' ini akan di bacakan oleh Dr Maurer dalam konferensi pers bertajuk American Association for the Advancement of Science, yang digelar di Vancouver, Kanada.
kotakgame
No comments:
Post a Comment