Peluncuran Windows 8 tinggal menghitung bulan, tak hanya mendukung arsitektur x86 namun juga mendukung platform ARM.
Windows 8 adalah sistem operasi desktop yang kini mendukung sistem ARM dan ikut bersaing dengan sistem operasi Android atau iOS yang sudah populer di perangkat mobile seperti smartphone atau tablet PC.
Menurut sebuah dokumen berjudul “Microsoft Hardware Certification Requirements” yang dirilis Microsoft bulan lalu, Microsoft menegaskan bahwa produsen yang menggunakan basis arsitektur ARM harus menerapkan Secure Boot untuk mencegah instalasi sistem operasi lain seperti Android.
Microsoft mengeluarkan mandat untuk agar produsen menerapkan Secure Boot pada perangkat mereka, berikut bunyi mandatnya :
MANDATORY: Enable/Disable Secure Boot. On non-ARM systems, it is required to implement the ability to disable Secure Boot via firmware setup. A physically present user must be allowed to disable Secure Boot via firmware setup without possession of Pkpriv. Programmatic disabling of Secure Boot either during Boot Services or after exiting EFI Boot Services MUST NOT be possible. Disabling Secure MUST NOT be possible on ARM systems.
Secure Boot ini berfungsi untuk mencegah instalasi sistem operasi lain seperti Android di tablet PC berbasis windows 8.
Secure Boot ini bekerja dengan mencegah instalasi bootloader sistem operasi lain seperti Android pada tablet berbasis Windows 8.
Mandat Microsoft ini mengecewakan bagi banyak orang, namun Microsoft beralasan bahwa ini demi keamanan pengguna dari serangan malware ke bootloader padaWindows 8.
Hal ini merupakan langkah awal Microsoft untuk memulai persaingan dengan sistem operasi Android yang lebih dahulu hadir.
No comments:
Post a Comment