Wanita mungkin makhluk menyebalkan buat pria. Meski begitu, pria tetap saja memerlukan wanita untuk mengisi kehidupannya hingga tua. Kedua makhluk ini sama-sama saling membutuhkan untuk melengkapi hidup.
Hanya saja, mungkin wanita perlu pengertian dalam beberapa hal. Secara perangai, pria dan wanita berbeda. Dan, mungkin inilah beberapa hal yang sebaiknya menjadi catatan pria dalam memperlakukan kekasih wanitanya:
Tidak ada orang yang sempurna. Oleh karena itu, hormatilah wanita sekali pun mereka sering mengedepankan emosi dibanding logika saat menyelesaikan suatu masalah.
Berikan atensi positif saat mengobrol dengan wanita. Jika saat mengobrol konsentrasi Anda justru ke hal lain, misalnya melihat teve, itu bisa membuatnya sebal. Tanggapilah obrolan itu dengan baik.
Wanita mungkin sering mengeluh. Oleh karena itu, jadilah pendengar yang baik buat mereka saat masalah datang.
Komunikasi itu penting. Seringlah mengajak bicara pasangan Anda secara empat mata. Hindari terlalu sering berbicara lewat telepon atau SMS.
Wanita membutuhkan sosok “ksatria” dari pasangannya. Jadilah orang yang mampu menjadi penolong bagi pasangan wanita Anda. Jangan malu membantu sekali pun itu urusan memasak di dapur atau mengerjakan urusan rumah tangga.
Tidak ada orang yang ingin dibohongi. Begitu pula wanita, jika sudah merasa dibohongi maka sakit hatinya bisa berlangsung lama. Berusahalah untuk selalu jujur kepadanya.
Meski seorang wanita sudah menjadi seutuhnya milik Anda, kadang ada beberapa hal yang mendorongnya untuk menikmati kesendirian. Entah itu mengembangkan hobi, memanjakan diri, dan sebagainya. Maka, berikan kesempatan kepada wanita untuk sesekali menyendiri dengan urusannya.
Kalau Anda mencintai wanita, maka belajarlah untuk bisa romantis terhadapnya. Sentuhan lembut penuh kasih sayang akan memberikannya rasa aman dan nyaman.
Wanita membutuhkan panutan yang bisa mengajarkan tentang moral. Mengajarkan mereka tentang berbagai kebaikan itu penting agar tidak salah arah
Becanda akan menghangatkan suasana dan mendekatkan hati. Namun, janganlah becanda secara keterlaluan. Tetaplah memperhatiakan hal sensitif dalam mengeluarkan humor
No comments:
Post a Comment