Sekelompok ilmuwan dari Museum of Natural History, Munich, Jerman baru-baru ini mengumumkan penemuan baru, yaitu bunglon mini.
Ukuran bunglon jantan hanya sekitar 1,6 cm (wikipedia) dan mungkin bila tumbuh maksimal tak bisa lebih dari 3 cm, karenanya dinobatkan sebagai reptil terkecil.
Ukuran bunglon jantan hanya sekitar 1,6 cm (wikipedia) dan mungkin bila tumbuh maksimal tak bisa lebih dari 3 cm, karenanya dinobatkan sebagai reptil terkecil.
Namanya: Brookesia Micra, hasil temuan Frank Glaw, pimpinan peneliti dari Bavarian State Collection of Zoology yang mulai melakukan ekspedisi dari tahun 2003 sampai 2007 di Madagaskar.
"Brookesia" sesuai genusnya, sementara kata "Micra" berasal dari bahasa Yunani "μικρός" (mikros), artinya kecil.
Ilmuwan mengakui bahwa spesies tersebut tidak terlalu sulit untuk ditangkap sebab hanya memanjat ranting pohoon setinggi 10 cm.
"Brookesia" sesuai genusnya, sementara kata "Micra" berasal dari bahasa Yunani "μικρός" (mikros), artinya kecil.
Ilmuwan mengakui bahwa spesies tersebut tidak terlalu sulit untuk ditangkap sebab hanya memanjat ranting pohoon setinggi 10 cm.
"Mereka tidur dan Anda bisa mengambilnya dengan mudah. Ini seperti mengambil strawberry. Mereka tidak bergerak semalaman penuh," ungkap Glaw yang merupakan ilmuwan Museum of natural History di Munich, Jerman, seperti dikutip Our Amazing Planet.
Selain Brookesia micra, ilmuwan juga menemukan tiga jenis bunglon lainnya. Ilmuwan juga memprediksi bahwa mungkin ada bunglon lain yang lebih kecil. Bunglon-bunglon yang ditemukan sangat rentan pada kerusakan habitat.
Lho, berarti masih ada bunglon-bunglon renik lainnya....
Sumber: sains.kompas - wikipedia
Sumber: sains.kompas - wikipedia
No comments:
Post a Comment