Wednesday, April 25, 2012

Meteorit Fukang yang Sangat Memukau


Marvin Killgore dari Laboratorium Meteorit Arizona sedang membiarkan meteorit Fukang di sinari dengan cahaya matahari, cantik sekali. (Foto: Dailymail)China – Benda angkasa yang jatuh ke bumi biasanya sangat menakutkan. Namun, tidak begitu dengan batu meteorit yang dinamai Fukang. Meteorit yang ditemukan tahun 2000 di gurun Gobi, provinsi Xinjiang, China, adalah batu yang sangat indah dan berharga mahal, sekaligus misterius.




Saat ditemukan, meteorit Fukang berukuran seperti sebuah mobil sedan. Tampilan meteorit ini sangat menakjubkan. Berupa batu hitam penuh dengan bolongan kristal yang saling bersambungan, dan bila disinari cahaya matahari akan tampak mengeluarkan kilau keemasan madu lebah, dari bagian dalam meteorit itu. Komponen dalam meteorit itu adalah besi nikel, dengan kristal yang disebut mineral olivin.

Menurut berita yang dilansir dari Dailymail, Minggu (15/4), para penemu meteorit itu kemudian mengirisnya menjadi potongan-potongan kecil, dan ada yang berukuran 925lb atau setara dengan 419,57 kilogram.

Seorang kolektor meteorit yang tidak disebutkan namanya, pernah berusaha menjualnya di rumah lelang Bonham, New York. Harga yang dipatok sangat mahal, yakni USD 2 juta atau setara dengan Rp 18,3 miliar. Namun, tidak ada orang yang membeli mateorit Fukang itu. Bahkan, saking berharganya meteorit Fukang, harga yang dipatok untuk per gramnya mencapai USD 20-30, atau mencapai Rp 274 ribu.



Laboratorium yang juga memiliki meteorit Fukang adalah Arizona Southwest Meteorite Laboratory. Laboratorium ini memiliki meteorit Fukang sebesar 31,75 kilogram.

Massa utama dari meteorit Fukang setara dengan sebuah mobil kecil. Ditaksir harga meteorit ini senilai $ 2 juta atau sekitar Rp 18,3 miliar.
Ahli laboratorium Arizona itu mengatakan bahwa meteorit Fukang merupakan satu meteorit terbesar yang pernah ditemukan di abad ke-21. Spesimen Fukang dianggap lebih indah dibandingkan semua sampel yang diketahui di kelas palasit, dan terbuat hanya sekitar satu persen dari seluruh meteorit.

Para ahli batu ruang angkasa mengatakan palasit terbuat dari campuran besi, nikel, dan olivin. Mineral tersebut memberikan tampilan seperti mosaik, dan dianggap sebagai 'peninggalan dari pembentuk planet'.



Meteorit itu diyakini berasal dari dalam meteor utuh, yang mengalami pembentukan hampir sama dengan pembentukan tata surya, sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Spesimen ini juga diperkirakan tersisa sedikit, karena mengalami pengikisan saat melewati atmosfer bumi.

Komponen dalam meteorit Fukang adalah besi nikel, dengan kristal yang disebut mineral olivin.
Penemuan meteorit Fukang ini diklaim bukan yang terbesar. Karena, ditahun 2005, seorang pemburu batu ruang angkasa bernama Steve Arnold pernah menemukan batu meteorit sebesar 1.400 lb atau sekitar 635 kilogram, di Kansas. (art)

No comments:

Post a Comment