Friday, April 6, 2012

Ternyata Orang Cerdas Jarang Cuti Sakit

Tingkat kecerdasan memiliki hubungan erat dengan kualitas kesehatan. Sebuah riset menunjukkan, mereka yang cerdas ternyata lebih jarang sakit atau mengambil cuti panjang dari pekerjaan karena menderita sakit.

Para peneliti dari King's College London, Inggris, menelusuri data lebih dari 23.000 orang yang mengikuti tes perilaku kognitif pada tiga kurun waktu yakni 1946, 1958, dan 1970.

Pada kelompok yang mengikuti tes kognitif pada 1946, 47 persen pekerja yang mengambil cuti  panjang karena sakit berada pada kategori seperempat terburuk hasil tes kemampuan kognitif. Sementara itu, pekerja yang mencatat hasil tes kognitifnya tertinggi, hanya 13 persen saja yang mengambil cuti sakit.

Hasil yang tak jauh berbeda juga ditemukan pada pekerja yang menjalani tes kognitif pada 1958. Tercatat ada 41 persen dari kelompok hasil tes kognitif terburuk yang mengambil cuti sakit. Adapun pada 1970, dari kelompok hasil tes terburuk ini tercatat 32 persen mengambil cuti sakit.

Para peneliti yang memuat hasil risetnya dalam jurnal BMJ Open mengatakan, kemampuan kognitif pada usia muda diyakni memiliki pengaruh, yang sangat kuat dalam menentukan kondisi sakit, akan membuat seseorang berhenti dari pekerjaannya.

Menurut hasil riset, rendahnya kemampuan kognitif dan tingkat pendidikan kemungkinan juga dapat membatasi kemampuan seseorang dalam mentransfer keterampilan. Contohnya, ketika seorang pekerja dengan skill terbatas menderita sakit dan kemudian berhenti dari pekerjaan, mereka memiliki sedikit pilihan untuk menemukan pekerjaan lain.

"Cuti panjang karena sakit adalah hasil yang sangat kompleks dengan melibatkkan banyak faktor kesehatan. Kemampuan kognitif mungkin memengaruhi cara seseorang dalam membangun strategi mempertahankan pekerjaan mereka dan menemukan pekerjan baru ketika menghadapi beragam kesulitan," kata peneliti.
sumber:kompas

No comments:

Post a Comment