kutipmania - Sindikat penipu melalui SMS dan telepon mungkin sedang mengincar nomor Anda. Ada dua metode yang biasa dilakukan, pertama, pelaku menggunakan nomor dari salah satu provider kemudian mengirimkan pesan kepada nomor korban secara acak, biasanya disertai iming-iming hadiah. Pesan itu mengandung nomor kode awalan untuk menstransfer pulsa. Jika korban membalas maka secara langsung pulsa akan tersedot
Cara kedua, menggunakan konten yang dikeluarkan badan usaha yang bekerjasama dengan operator. Para pelaku biasanya beraksi saat korban lengah, seringnya dini hari. Mereka juga mengincar nomor-nomor cantik, dengan asumsi pemiliknya pasti kalangan menengah ke atas.
Lalu, bagaimana cara menghindar agar tak jadi korban?
Berikut saran dan himbauan dari Kemkominfo :
- Masyarakat pengguna layanan komunikasi untuk bersikap teliti terhadap informasi maupun SMS yang masuk, apalagi SMS yang menawarkan sebuah hadiah
- Pengguna harus sadar, jangan terpancing dan tergiur, crosscheck ke operator terkait, apakah betul atau tidak
- Bila operator tidak kooperatif dengan konfirmasi terkait hal tersebut, masyarakat disarankan untuk melaporkan hal ini ke Badan Regulasi telekomunikasi Indonesia (BRTI) melalui contac centre 159
- Jika masyarakat tidak puas dengan layanan keluhan tersebut, masyarakat diminta untuk membawanya ke ranah hukum sebagai pembelajaran.
No comments:
Post a Comment